شمفى معك

أهلا و سهلا بحضوركم

Minggu, 10 Januari 2010

SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN PELAKSANAAN KURIKULUM MASIH MENJADI MASALAH PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai fungsi dan peranan penting dalam perkembangan suatu bangsa. Karena maju tidaknya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Namun pendidikan tidak bisa berjalan optimal bila banyak faktor yang menghambatnya. Pelaksanaan kurikulum yang kurang optimal serta sarana sekolah yang kurang memadahi masih menjadi faktor yang menghambat pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk membrantas kedua permasalahan pendidikan tersebut.

B. Ruang Lingkup Masalah
1. Apa fungsi dan peran pendidikan ?
2. Apa masalah dari sarana prasarana sekolah ?
3. Apa kendala yang muncul dalam pelaksanaan kurikulum?
4. Apa solusi yang bisa kita tempuh untuk memecahkan kedua permasalahan di atas ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami apa peran penting pendidikan bagi bangsa dan negara
2. Menyadarkan kita untuk saling berperan aktif mencari solusi terkait permasalahan pendidikan di Indoneesia
3. Adanya solusi baru untuk memecahkan permasalahan pendidikan








BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi dan Peran Pendidikan
Pendidikan mempunyai fungsi dan peran yang penting dalam perkembangan suatu bangsa. Tanpa pendidikan yang baik sulit untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Hal ini menunjukan bahwa betapa pentingnya fungsi pendidikan dalam suatu bangsa. Jeane H. Ballantine (1983) menyatakan bahwa fungsi pendidikan dalam masyarakat itu sebagai berikut: (1) fungsi sosialisasi, (2) fungsi seleksi, latihan dan alokasi, (3) fungsi inovasi dan perubahan sosial, (4) fungsi pengembangan pribadi dan sosial (Jeanne H. Ballantine, 1983, p. 5-7).
Lingkungan pendidikan tidak hanya di sekolah saja tetapi di luar sekolah juga merupakan lingkungan pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantoro ada tiga lingkungan pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga aspek tersebut mempunyai peranan yang sama-sama penting. Sehingga salah satu dari aspek tersebut tidak bisa diabaikan. Dengan pendidikan yang berkualitas mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula.
Sirait (2009) berpendapat bahwa ”Pendidikan adalah proses menciptakan ilmu, pola pikir, akhlak dan moral sumber daya manusia. Perkembangan pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu negara dalam segala aspek, baik ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan keamanan, teknologi dan aspek yang lainnya”.

B. Masalah Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum yang kita terapkan tidak kalah dengan negara-negara maju. Tetapi pendidikan negara kita masih kalah dengan negara-negara maju. Letak kesalahannya bukan pada kurikulum tetapi pelaksanaannya yang kurang optimal. Setyorini dkk. (2009) berpendapat "Kegagalan dalam kurikulum kita juga disebabkan oleh kurangnya pelatihan skill, kurangnya sosialisasi dan pembinaan terhadap kurikulum baru". "Banyak sekali kegiatan yang dilakukan depdiknas untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi tindak lanjut yang tidak membuahkan hasil dari kegiatan semacam penataran, sosialisasi. Jadi terkesan yang penting kegiatan itu terlaksana selanjutnya, tanpa memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh” (Rena istri wangi, 2007).

C. Masalah Sarana Sekolah
Sarana prasarana sekolah juga menjadi masalah utama pendidikan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan fasilitas sekolah seperti bangunan sekolah yang rusak, media pembelajaran yang kurang memadai, dan lain sebagainya. Bangunan sekolah yang rusak dapat mempengaruhi kualitas pendidikan peserta didiknya karena secara psikologis anak tidak nyaman belajar pada bangunan yang hampir roboh (Setyorini, 2009). Keterbatasan fasilitas sekolah tidak hanya terjadi di daerah terpencil saja. Tetapi pada daerah yang berdekatan dengan kota besar. Contohnya tidak adanya media yang digunakan dalam sarana pembelajaran seperti LCD, laktop, DVD, dan lain sebagainya. Lebih-lebih pada daerah terpencil, peserta didik tidak mampu membeli buku paket sebagai sumber dan acuan belajarnya. Apalagi media teknologi yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran. ”Terbatasnya fasilitas untuk pembelajaran baik bagi pengajar dan yang belajar ... terkait terbatasnya dana pendidikan yg disediakan pemerintah” (Prof.Nelson Tansu, PhD, 2006). Oleh karena itu kondisi ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Peningkatan dana pendidikan sangat diperlukan guna terciptanya pendidikan yang sehat. Sebagaimana pada jiwa yang kuat terdapat tubuh yang sehat.

D. Pemecahan Kedua Permasalahan
Kegiatan semacam penataran dan sosialisasi seharusnya tidak diadakan di kota besar saja tetapi diadakan juga pada daerah terpencil juga. Sehingga terwujudnya pemerataan pendidikan guna meningkatkan kualitas guru di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Prof.Nelson Tansu, PhD (2006) mengemukakan persoalan pendidikan sebagai berikut.
Kurang optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan (yang sebenarnya sudah cukup baik) di lapangan yang disebabkan sulitnya menyediakan guru-guru berbobot untuk mengajar di daerah-daerah.
Sebenarnya kurikulum Indonesia tidaklah kalah dari kurikulum di negara maju, tetapi pelaksanaannya yang masih jauh dari optimal. Implementasi pendidikan yg kurang benar.
Kurang sadarnya masyarakat mengenai betapa pentingnya pendidik dalam membentuk generasi mendatang sehingga profesi ini tidak begitu dihargai dan dipandang sebelah mata.
Kultur belajar bukanlah masalah utama tetapi kultur masyarakat secara keseluruhan karena tidak disadarinya pendidikan adalah investasi bangsa.
Terlalu seringnya sistem pendidikan digonta-ganti tergantung kondisi politik, padahal itu bukanlah masalah utama, yang menjadi masalah utama adalah pelaksanaan di lapangan, kurang optimal.
Kurangnya pemerataan di daerah.

Urip (2006) mengemukakan bahwa pendidikan akan membaik bila adanya guru yang berbobot dan adanya dana yang cukup untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Kalimat yang sering muncul bahwa pendidikan yang bermutu itu mahal (Muliani, 2009). Bantuan dana pendidikan dari pemerintah sangat dibu¬tuh-kan bagi masyarakat yang tidak mampu agar tidak putus sekolah begitu saja. Ka-rena pendidikan merupakan aspek yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya un¬tuk membangun sebuah bangsa. ”Oleh karena itu, sangat lah di perlukan pen¬ing¬katan dana pendidikan di Indonesia agar dapat membantu masyarakat Indone¬sia yang kurang mampu melalui program beasiswa, orang tua asuh, dan dapat juga denan pembebasan biaya pendidikan”(Rena istri wangi, 2007). Jika kedua per¬ma¬salahan di atas telah diatasi niscaya bangsa kita akan unggul dalam bidang SDM, IPTEK dan berkembanglah menjadi bangsa yang terbebas dari keterpuru¬kan, cer¬das dan berkualitas bagi bangsa dan negara.










BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan pendidikan yang kurang optimal merupakan masalah pokok yang harus di selesaikan bangsa kita. Solusi yang bisa dilakukan seperti diadakannya penataran guna meningkatkan mutu dan kualitas guru meningkatkan kesejahteraan guru dan lain sebagainya. Keterbatasan fasilitas sekolah seperti bangunan sekolah yang rusak, media pembelajaran yang kurang memadai akan bisa teratasi bila ada peningkatan anggaran dana dari pemerintah. Pendidikan akan membaik bila adanya guru yang berbobot dan dana yang cukup untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan peningkatan dana pendidikan di Indonesia.

B. Saran
1. Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi
pemerintah untuk meningkatkan anggaran pendidikan serta pemberantasan
masalah yang terkait dengan permasalahan pendidikan.
2. Makalah ini diharapkan mampu memberikan inspirasi baru bagi para pembaca.
3. Permasalahan pendidikan di Indonesia hendaknya kita cari cara penyelesaiannya bersama-sama.







Daftar Pustaka

Sirait, Kristian .2009. Peran Pendidikan Dalam Membangun SDM Dalam Ke¬r-angka Republik Indonesia (http://www.tnial.mil.id/Forum/tabid/68/forumid/1/postid/1924/view/topic/Default.aspxAlert)
Setyorini dkk. 2009. Masalah Pendidikan di Indonesia (http://sim.ormawa.uns.ac.id/2009/01/05/masalah-pendidikan-di-indonesia)
Rena. 2007. Masalah Pendidikan di Indonesia (http://ultaman-power.blogspot.com)
Urip. Masalah Pendidikan Menurut Nelson tansu (http://urip.wordpress.com/2006/10/27/masalah-pendidikan-menurut-nelson-tansu)
Muliani. Penyelenggaraan Pendidikan yang Berkualitas (http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Masalah%20Pendidikan%20di%20Indonesia&&nomorurut_artikel=364)
(http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_152.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar